Mengenal Sistem Sirkulasi Kolam Renang
Sistem sirkulasi kolam renang wajib diaplikasikan pada kolam renang. Sistem ini tidak boleh dibuat oleh sembarang orang. Gagalnya sistem ini berdampak kepada buruknya kualitas air kolam renang. Saya serius.
Kehadiran kolam renang dapat membuat pemiliknya menjadi lebih nyaman dan betah untuk berlama-lama tinggal di rumah.
Ada banyak hal yang dapat dilakukan dengan memiliki kolam renang seperti bersantai, berjemur, dan berenang tentunya. Namun, memiliki kolam renang tidak boleh lupa dengan perawatannya.
Perawatan kolam renang diperlukan untuk membuat kolam tetap bersih dan sehat. Banyak jenis perawatan kolam yang bisa dilakukan. Seperti dengan mengatur kadar keasaman kolam, membersihkan kolam dari sampah, menjaga sistem sirkulasi air kolam renang, dan menjaga kejernihan air dalam kolam.
Nah, apakah Anda sudah memperhatikan hal-hal tersebut?
Satu hal yang sangat penting dan perlu untuk diketahui dalam pembangunan dan perawatan kolam renang adalah sistem sirkulasi airnya. Sistem sirkulasi, wajib dirancang dengan baik dan benar. Dengan begitu kondisi air kolam akan mudah dirawat agar airnya selalu jernih dan bagus.
2 Sistem Sirkulasi Kolam Renang yang umumnya di aplikasikan saat pembangunan.
Contoh sirkulasi air pada kolam renang overflow |
Yang pertama adalah sistem sirkulasi overflow dan kedua adalah sistem sirkulasi skimmer.
Memperhatikan system sirkulasi kolam renang sama artinya dengan menjaga kebersihan kolam renang. Kolam renang yang bersih merupakan kolam renang yang sehat. Berenang di tempat yang kotor juga pasti tidak nyaman kan?
Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki sistem sirkulasi air yang tepat, agar Anda lebih mudah dalam membersihkan kolam. Seseorang pasti akan tertarik untuk membersihkan kolam jika caranya tidak ribet.
Baca juga: Jenis-jenis kolam renang
Sistem Sirkulasi OverFlow
Baiklah, system sirkulasi kolam yang pertama disebut dengan sistem sirkulasi kolam renang overflow. Sistem sirkulasi jenis ini seringkali digunakan untuk kolam renang dengan tujuan komersial.
Jika Anda memiliki tujuaan komersial dalam membuat kolam renang, Anda dapat menerapkan sistem overflow pada kolam. Pada sistem ini, air yang digunakan tidak akan terbuang dalam jumlah yang banyak saat terjadi penambahan ketinggian air kolam.
Sistem overflow menggunakan sejenis gutter yang berbentuk gorong-gorong dalam menyaring kotoran sebelum akhirnya air masuk dalam penampungan air.
Nantinya, air akan dihisap melalui pompa penampungan air dan akan masuk pada proses filtrasi. Air pun akan kembali masuk melalui innet dalam jumlah yang banyak sehingga akan meluap.
Hal ini memang dilakukan dengan sengaja agar sisa air yang meluap akan kembali masuk ke dalam gutter. Setelah masuk ke dalam gutter, air pun akan kembali ke tempat penampungan air.
Kelebihan sistem sirkulasi overflow yang dapat dirasakan adalah kolam renang akan memiliki tingkat kebersihan yang lebih maksimal. Perawatan kolam renang juga dapat dilakukan dengan lebih ringan dan proses filtrasi akan berjalan dengan lebih maksimal.
Namun, kekurangan dari sistem ini adalah Anda akan membutuhkan area khusus yang digunakan untuk menempatkan penampungan air. Biaya yang dipergunakan pun lebih mahal serta memerlukan waktu pembersihan kolam dalam waktu yang cukup lama.
Sistem Sirkulasi Skimmer
Sistem sirkulasi berikutnya disebut dengan sistem sirkulasi skimmer. Berbeda dengan sistem overflow, sistem ini tidak akan memerlukan penampungan air. Sistem sirkulasi skimmer sering digunakan untuk kolam renang rumahan.
Kolam renang yang memiliki luas tidak lebih dari 25 meter persegi bisa mengadopsi sistem sirkulasi jenis ini. Air yang dihisap ke dalam pompa sirkulasi nantinya akan melewati skimmer dan air pun akan dikembalikan ke kolam.
Jika ada penambahan air pada kolam, air sisa akan langsung dibuang melalui pembuangan air. Kolam renang Anda di rumah juga menggunakan sistem sirkulasi skimmer bukan? Apakah Anda merasakan bahwa dengan sistem tersebut air akan mudah untuk dibersihkan?
Kelebihan sistem sirkulasi skimmer adalah pemilik kolam renang tidak akan memerlukan tempat penampunan air kolam. Jadi, Anda tidak perlu membangun kolam dalam bentuk yang terlalu luas.
Kolam renang minimalis dapat mengadopsi sistem sirkulasi jenis ini, agar lebih mudah dalam pembersihannya. Biaya yang dipergunakan dalam pembuatan sistem sirkulasi skimmer juga terbilang lebih murah.
Namun, kelemahannya adalah, Anda perlu mengisi air terus menerus ketika membersihkannya. Daya hisap pada pipa juga tidak sebagus daya hisap penampung air pada sistem overflow.
Terkakhir, kebersihan air pasti akan lebih bersih sistem overflow dibandingkan dengan sistem sirkulasi ini. Tetapi, Anda nanti dapt menyikapinya dengan cara memberikan cairan yang bisa digunakan untuk membersihkan air.
Kedua sistem di atas sama-sama efektif dan efisien. Hal tersebut tergantung dari tujuan Anda dalam membangun kolam. Jika tujuan Anda memang untuk kolam renang pribadi saja, akan lebih efektif jika Anda menggunakan sistem sirkulasi skimmer.
Namun jika tujuan Anda dalam membangun kolam renang adalah untuk hal yang komersial, maka sistem sirkulasi kolam yang cocok adalah sistem overflow.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan dari Sirkulasi
Sistem sirkulasi yang diperuntukkan di kolam renang harus diperhatikan dengan sebaik mungkin agar nantinya Anda dapat memanfaatkan fungsinya dengan lebih optimal. Jika Anda paham dengan sistem sirkulasi seperti apa yang digunakan, maka proses pembersihan juga akan lebih mudah untuk dipahami.
Dengan memperhatikan system sirkulasi tersebut, Anda dapat memastikan bahwa air kolam yang Anda miliki adalah air kolam yang bersih. Air kolam yang bersih adalah air kolam yang 100 persen melewati proses filtrasi dengan sempurna.
Jika Anda rajin untuk melakukan filtrasi air pada kolam namun dalam jumlah 50 persen saja, hal itu akan percuma atau sia-sia. Kolam renang akan memiliki air yang tetap kotor dan bisa saja berbau.
Masalah yang bisa menyebabkan air kolam tidak bersih adalah pembangunan sistem sirkulasi air kolam renang yang tidak benar. Dengan demikian, pilihlah kontraktor kolam renang yang benar-benar memperhatikan sedetail mungkin dalam pembangunan kolam, termasuk pada penempatan return inlet.
Jika hal tersebut diperhatikan, pemilik kolam renang nantinya dapat membersihkan kolam dengan lebih mudah.
Return Inlet untuk melancarkan Sirkulasi
Return inlet sebenarnya merupakan alat yang tidak mahal, namun memiliki dampak yang sangat besar pada proses perawatan kolam renang. Jika penempatan benda ini diletakkan pada posisi yang tepat, maka pemilik kolam renang akan bisa menghemat biaya listrik maupun biaya air.
Siapa yang tidak senang jika sudah berbicara urusan hemat?
Setiap orang pasti akan menyukainya. Tempat peletakkan return inlet yang salah akan mengakibatkan air di kolam renang tidak maksimal. Sekali lagi, pemilihan pembuat kolam renang sebaiknya memang harus diperhatikan dan diutamakan bagi yang sudah memiliki pengalaman yang banyak.
Itulah jenis-jenis sistem sirkulasi kolam renang yang efektif dan efisien untuk diaplikasikan pada kolam renang di rumah Anda. Bagi Anda yang sedang berencana untuk membuat kolam renang, perhatikan dengan sebaik-baiknya pada proses perencanaan, pengerjaan, dan proses mencari pembuat kolam renang.
Pastikan pula bahwa sirkulasi air kolam renang yang Anda gunakan cocok dan efektif. Sekali lagi, sistem sirkulasi yang pas akan mempermudah setiap pemilik kolam renang dalam merawat dan membersihkannya.
Rawatlah kolam renang Anda dengan sebaik-baiknya agar air tetap terjaga kebersihannya. Air yang bersih tidak akan membuat mata pedih, apalagi membuat kulit menjadi iritasi. Cara Anda merawat kolam renang akan menentukan kesehatan anggota keluarga yang ikut berenang.